BACA JUGA: Sapi 'Mutan' Bertanduk Tiga Kejutkan Warga Uzbekistan
Menurut seorang peneliti di Seoul National University, Jin-Soo, tweak bisa saja dilakukan pada hewan tersebut. Hal ini mungkin dilakukan melalui cara lain.
"Kami sudah memberi tahu bahwa alam juga dapat mengubahnya, tapi akan memakan waktu puluhan tahun," tuturnya.
BACA JUGA: Hasil Mutasi Gen, Kerbau Ini Lahir dengan Dua Kepala
Netizen menuduh pemilik peternak telah menggunakan steroid, hormon pertumbuhan, atau rekayasa genetik untuk membuat babi itu berotot. Bahkan orang yang menganggap ini hasil pemuliaan selektif tidak sepenuhnya terkesan.