LILONGWE – Isu adanya vampir di Malawi sempat membuat heboh dunia. Pasalnya, beberapa staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sampai ditarik karena kekerasan melanda. Kekerasan tersebut terjadi karena adanya rumor orang-orang yang berubah menjadi vampir atau makhluk penghisap darah.
BACA JUGA: Duh! Rumor Vampir Picu Kekerasan Massal di Malawi, Staf PBB Sampai Ditarik Keluar
Sedikitnya delapan orang tewas sepanjang dua pekan terakhir, termasuk dua orang pria, pada Kamis 19 Oktober, di Blantyre. Menurut polisi, satu orang korban sengaja dibakar dan dirajam batu oleh massa. Operasi penangkapan besar-besaran langsung dilakukan demi mengurangi kekerasan tersebut.
Melansir dari BBC, Sabtu (21/10/2017), sedikitnya 140 orang ditangkap oleh polisi atas dugaan kasus kekerasan tersebut. Sementara itu, dua orang lainnya dikabarkan ditangkap karena mengancam akan menghisap darah warga setempat. Tetapi, polisi tidak bisa mengonfirmasi laporan tersebut.
Juru bicara Kepolisian Malawi, James Kaledzera mengatakan, polisi sudah menambahkan patrol di sejumlah area yang tersiar kabar adanya vampir tersebut. Polisi juga memberlakukan jam malam bagi warga di wilayah selatan Malawi.