BERLIN – Pemerintah Jerman menyatakan dukungannya kepada pemerintah Spanyol dalam persengketaannya dengan para separatis di Catalunya. Jerman takkan mengakui kemerdekaan Catalunya yang diperoleh dari hasil pemungutan suara.
Juru bicara pemerintah Jerman, Steffen Seibert, mengaku terus memerhatikan perkembangan situasi tersebut dengan keprihatinan. Pemerintah Jerman menganggap pernyataan kemerdekaan secara sepihak merupakan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip kedaulatan dan kesatuan wilayah Spanyol.
BACA JUGA: Parlemen Catalunya Sepakat Deklarasikan Kemerdekaan dari Spanyol
Pada Jumat 27 Oktober 2017, pemerintah Spanyol menerapkan pemerintahan langsung terhadap Catalunya. Mereka menggugurkan status ekonomi wilayah itu kurang dari satu jam setelah parlemen Catalunya menyatakan kemerdekaan wilayah tersebut.
"Pemerintah Jerman tidak mengakui pernyataan kemerdekaan seperti itu," kata Steffen Seibert.
BACA JUGA: Resmi! PM Spanyol Bubarkan Pemerintah Regional Catalunya
Ia menambahkan bahwa Berlin mendukung "sikap jelas" Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, dalam upayanya mengembalikan ketertiban dan ketenangan di negaranya.
"Kami berharap bahwa semua pihak terkait akan memanfaatkan kemungkinan yang masih ada untuk melakukan dialog dan menurunkan ketegangan," tambahnya.
Tak hanya Jerman, pemerintah Inggris juga tak mengakui deklarasi kemerdekaan Catalunya. Hal ini disampaikan oleh Perdana Menteri Inggris, Theresa May.
BACA JUGA: Inggris-Prancis Enggan Akui Deklarasi Kemerdekaan Catalunya dari Spanyol
Melalui juru bicaranya, Theresa May berharap Spanyol dapat bersatu kembali sebagai sebuah negara yang utuh.
“Inggris Raya tidak dan tidak akan mengakui deklarasi kemerdekaan unilateral yang dibuat oleh Parlemen Daerah Catalunya,” bunyi pernyataan resmi PM Theresa May. (DJI)
(Rifa Nadia Nurfuadah)