Resolusi pencabutan blokade tersebut diketahui mendapat dukungan dari warga AS sekira 73%. Warga keturunan Kuba yang kini menetap di Negeri Paman Sam juga tak luput memberikan dukungan atas pencabutan blokade tersebut.
"Kita mendapat dukungan dari 191 negara kecuali AS dan Israel. Kita menerima banyak dukungan dari anggota PBB," imbuh Dubes Guevara.
Dukungan untuk pencabutan blokade Kuba terus berdatangan dan meningkat hingga terbentuknya sebuah organisasi bernama ‘Engage Cuba’. Organisasi ini bersama individu atau kelompok di AS secara masif menganjurkan pencabutan atau penghapusan kebijakan blokade.
Blokade ini dinilai sebagai salah satu bentuk kejahatan genosida berdasarkan Konvensi tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida pada 1948. Blokade Kuba juga dianggap sebagai perang ekonomi sesuai dengan Deklarasi Undang-Undang Perang Maritim yang dicanangkan melalui konferensi angkatan laut London pada 1909.
Meski demikian, ditegaskan bahwa Kuba dan AS tidak sedang berada dalam situasi perang karena Kuba sama sekali tidak pernah mengambil tindakan militer atau melakukan tindak kekerasan dalam resolusi atau upaya pencabutan blokade tersebut. Blokade AS terus menyebabkan penderitaan bagi rakyat Kuba dan menghalangi pembangunan ekonomi negara. Kerusakan yang disebabkan oleh blokade AS ke Kuba diperkirakan mencapai lebih dari USD4 miliar.
(Rifa Nadia Nurfuadah)