Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden Donald Trump Sampaikan Belasungkawa atas Serangan Teror Truk di New York

Putri Ainur Islam , Jurnalis-Rabu, 01 November 2017 |09:23 WIB
Presiden Donald Trump Sampaikan Belasungkawa atas Serangan Teror Truk di New York
Presiden AS Donald Trump. (Foto: Reuters)
A
A
A

NEW YORK - Pada Selasa 31 Oktober menjadi hari yang abu-abu bagi masyarakat New York akibat serangan teroris. Seorang pria berusia 29 tahun yang mengemudikan truk pikap putih dengan kecepatan tinggi menabrak para pejalan kaki serta pengendara sepeda di jalur sepeda di sepanjang Sungai Hudson. Pelaku berhasil dilumpuhkan dan ditahan oleh polisi setelah menerima tembakan di perutnya.

Atas insiden tersebut, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan dukacitanya. Orang nomor satu di AS itu menyampaikan rasa dukanya tersebut lewat akun Twitter pribadinya.

New York Diguncang Serangan Teror, 8 Orang Tewas

Polisi New York mengetatkan penjagaan pascatruk menabrak kerumunan orang di sepanjang sungai Manhattan. Delapan orang meninggal dunia dalam insiden ini. (Foto: Reuters)

BACA JUGA: Terungkap! Media AS Identifikasi Pria Keturunan Uzbekistan Sebagai Pelaku Teror Truk di New York

“Pikiran, belasungkawa, dan doa dari saya untuk para korban dan keluarga serangan teror New York. Tuhan dan negaramu bersamamu!” tulis Presiden Trump, menurut laporan yang diterima Okezone, Rabu (1/11/2017).

Sekadar diketahui, identitas pelaku aksi teror yang menewaskan delapan orang dan melukai belasan lainnya di Manhattan, New York, Amerika Serikat (AS), telah berhasil diungkap. Meski belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang, sejumlah media di AS telah mewartakan identitas pelaku sebagai seorang pria keturunan Uzbekistan bernama Sayfullo Saipov.

BACA JUGA: Sebuah Catatan Atas Nama ISIS Ditemukan di Truk Pelaku Teror New York

Wali Kota New York, Bill de Blasio mengecam serangan tersebut sebagai sebuah aksi pengecut dan menegaskan bahwa warga New York tak akan pernah goyah dan takut pada terorisme. Selain itu, Gubernur New York, Andrew Cuomo, mengatakan bahwa pelaku serangan adalah seorang ‘lone wolf’, sebutan bagi pelaku yang menjalankan dan merencanakan aksi teror sendirian. Lebih lanjut, dia mengatakan, tidak ada indikasi dan bukti yang menunjukkan serangan tersebut merupakan bagian dari rencana yang lebih luas.

Sebelumnya, kendaraan roda empat digunakan untuk menargetkan warga sipil dan kerumunan orang dalam beberapa aksi teror di Eropa termasuk serangan di Nice, Prancis dan Barcelona, Spanyol. Cara serupa juga digunakan militan dalam serangan teroris yang terjadi di London, Inggris dan Berlin, Jerman.

(pai)

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement