Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

EKSKLUSIF: Bertugas di Indonesia, Dubes Iran Merasa Seperti di Rumah

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Rabu, 01 November 2017 |11:03 WIB
EKSKLUSIF: Bertugas di Indonesia, Dubes Iran Merasa Seperti di Rumah
Duta Besar Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi bersama Direktur News & Content Okezone.com Sylviana Pravita (Foto: Arif Julianto/Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Adaptasi di tempat baru adalah sebuah tantangan tersendiri bagi seorang diplomat. Sebab, biasanya mereka harus berpindah tugas dalam jangka waktu tertentu. Gegar budaya dan nilai menjadi hal yang akrab ditemui seorang diplomat.

BACA JUGA: EKSKLUSIF: Pengalaman Teman dan Keluarga, Alasan Dubes Iran Mantap Jadi PNS

Duta Besar Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi menganggap perbedaan budaya dan nilai tersebut sebagai sesuatu yang menarik. Sebab, ia selalu bisa mengenal sesuatu yang baru. Namun, tentu saja ia kesulitan karena harus menyesuaikan diri setiap empat tahun sekali.

“Sulit karena empat tahun kita di sini lalu empat tahun berikutnya di negara lain dengan kebudayaan yang berbeda lagi. Kita harus berusaha lagi beradaptasi dengan budaya yang baru. Ini tentu saja sulit tapi juga menyenangkan dan menarik,” ujar Valiollah Mohammadi dalam program Special Dialogue Okezone.

BACA JUGA: Kunjungi Redaksi Okezone, Dubes Iran: Media Punya Peran Membawa Masyarakat ke Arah yang Lebih Baik


Ayah dua putra itu mengaku beruntung dapat ditempatkan di Indonesia. Sebab, ia dapat bertemu orang baru, khususnya sesama Muslim, sehingga membuatnya merasa ada di rumah kedua. Menurutnya, banyak hal menarik di Indonesia dan juga orangnya sangat ramah karena selalu tersenyum, sangat baik, dan saling menghormati.

“Ini sangat menarik bagi saya dan nilai-nilai Islam. Tempat tinggal saya berada di seberang masjid dan saya mendengar adzan lima kali sehari, tentu saja mendengar pembacaan Alquran serta aktivitas lainnya di masjid. Selain itu, makanan Indonesia yang sangat berbeda dengan Iran juga sangat menarik,” urai pemegang gelar master di bidang politik itu.

Dubes Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi saat mengunjungi kantor redaksi Okezone. (Foto: dok. Okezone)

Hal menarik lainnya bagi mantan Duta Besar Iran untuk Ghana tersebut adalah kemacetan. Pertama ditempatkan di Jakarta pada 2015, Valiollah mengaku tidak terbiasa dengan kemacetan di Ibu Kota. Akan tetapi, setelah melewati beberapa pekan ia sudah mampu mengatur waktu untuk mengatasi tantangan berlalu lintas di Jakarta itu. Valiollah mengaku beruntung karena tempat tinggal dan Kedutaan Besar Iran sangat dekat sehingga tidak terlalu menjadi masalah.

BACA JUGA: EKSKLUSIF: Pengadilan Saudi Batalkan Ganti Rugi Korban Crane, Dubes Iran: Kami Harus Bela Hak Warga Negara Kami

Selama bertugas di Indonesia, kota pertama yang disinggahi Valiollah adalah Bandung untuk menghadiri perayaan 50 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) pada 2015. Kota lain yang menarik menurutnya adalah Yogyakarta. Ia begitu terpesona dengan keindahan Candi Borobudur yang berada di Magelang, Jawa Tengah.

“Banyak tempat yang saya kunjungi tapi Borobudur adalah yang paling menarik bagi saya karena desainnya yang sangat baik. Dan ini menunjukkan adanya keberagaman agama serta budaya di Indonesia,” tutup penutur tiga bahasa tersebut.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement