Menko PMK menyampaikan bahwa ada sekitar 75.500 e-warung yang akan mendukung penyaluran bansos nontunai maupun bantuan pangan nontunai ini. Program ini akan dilakukan mulai Januari 2018, kemudian Februari 2018, dilanjutkan pada Juli dan Agustus 2018.
"Jadi penyalurannya itu bertahap. Enggak tiap bulan agar distribusi berjalan baik. Kami bentuk tim pelaksana distribusi bantuan pangan nontunai ini. Tim akan mengawal 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) tahun 2018 melalui Kemensos," jelas Puan.
Lebih jauh dikatakan Puan, jenis bantuan akan dibatasi hanya beras dan telur saja. Alasannya agar lebih difokuskan untuk pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat. Hal ini berbeda dengan sebelumnya yang ada empat pilihan jenis bantuan, selain beras dan telur juga ada minyak dan gula.
"Tim juga mendapatkan dukungan dari gubernur BI dan OJK agar dapat didiskusikan bagaimana proses penyaluran anggaran melalui bank BUMN yang ada. Ini yang kita bicarakan tadi," jelas Puan.
(Khafid Mardiyansyah)