Akan tetapi, KCNA menyebut kombinasi latihan pesawat bomber tersebut justru semakin menegaskan adanya situasi buruk di Semenanjung Korea. Korut menyatakan tidak akan pernah takut terhadap segala bentuk provokasi dan manuver dari pesawat bomber tersebut di Pasifik.
“Imperialis AS melakukan upaya tersebut untuk mengawasi kemajuan dinamis DPRK (nama resmi Korut) dengan menerapkan aset strategis nuklir mereka secara berurutan. Namun, tentara dan rakyat DPRK tidak akan pernah takut dengan tindakan tersebut,” tegas Korut.
BACA JUGA: Gawat! Presiden Trump Sebut Dunia Kehabisan Waktu Tangani Krisis Nuklir Korut
Latihan terbang tersebut dilakukan jelang kunjungan Presiden AS Donald Trump ke tiga negara di Asia Pasifik, yakni Jepang, Korsel, dan China. Agenda utama dari tur Asia tersebut adalah untuk meraih dukungan dunia internasional demi menghentikan program nuklir dan rudal balistik Korea Utara.
(Wikanto Arungbudoyo)