JAKARTA - Aksi 4 November 2016, atau yang dikenal dengan Aksi Damai 411 sering disebut-sebut sebagai aksi massa terbesar sepanjang sejarah modern bangsa Indonesia. Aksi ini terjadi menyusul pernyataan kontroversi mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dianggap menghina agama Islam.
Genap 1 tahun peristiwa tersebut berlalu, namun aksi ini masih terus membekas dibenak masyarakat Indonesia, khususnya warga Jakarta. Berikut 5 fakta aksi 411 yang dirangkum Okezone dari berbagai sumber.
1. Melibatkan puluhan ribu demonstran
Aksi direncanakan oleh berbagai ormas Islam. Penyelenggara merencanakan aksi yang sepenuhnya damai dan menuntuk dipenjarakannya Basuki atas tuduhan penistaan agama, yang masih diselidiki oleh kepolisian.
Penyelenggara memperkirakan aksi ini akan dihadiri lebih banyak peserta dibanding aksi terhadap Basuki sebelumnya, dan menyarankan peserta untuk membawa bekal, mengantisipasi kemungkinan menginap, dan "menyiapkan wasiat untuk keluarga".
Aksi berpusat di kawasan antara Bundaran Hotel Indonesia, Bundaran Bank Indonesia dan Istana Kepresidenan, yang dideskripsikan telah berubah menjadi "lautan putih" oleh demonstran yang berpakaian putih. Polisi memperkirakan sekitar 200.000 warga menghadiri aksi ini, perkiraan lain menyebut angka 50.000.