PINANG - Peringatan Hari Pahlawan Nasional besok, menjadi momentum istimewa bagi masyarakat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) karena tokoh dari Kerajaan Riau Lingga, Sultan Mahmud Riayat Syah III disahkan menjadi pahlawan nasional. Saat ini, Kepri telah memiliki tiga pahlawan nasional yang ditetapkan pemerintah Republik Indonesia.
Dalam memperingati Hari Pahlawan Nasional, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Kepri melaksanakan upacara ziarah nasional di Makam Pahlawan Pusara Bhakti, Jalan Gatot Subroto, KM 5, Kecamatan Bukit Bestari, Tanjungpinang, Kamis (9/11/2017).
Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang Laksamana Pertama R Eko Suyatno bertindak sebagai inspektur upacara yang diikuti oleh jajaran TNI-Polri, veteran, pramuka, serta FKPD Provinsi Kepri. Prosesi upacara berjalan khidmat. Setelah upacara dilanjutkan dengan tabur bunga di kuburan Makam Pahlawan Pusara Bhakti.
Eko mengatakan, atas amanah dari Gubernur Kepri Nurdin Basirun dirinya ditunjuk sebagai inspektur upacara ziarah nasional. Dia menuturkan, dalam peringatan Hari Pahlawan Nasional ini meminta kepada seluruh masyarakat Kepri agar mendoakan semua para pahlawan nasional.
Pahlawan nasional di Kepri kini bertambah menjadi tiga orang. Selain Raja Haji Fisabilillah dan Raja Ali Haji, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Sultan Mahmud Riayat Syah III.
"Kita patut berbangga dan bersyukur karena Kepri sudah memiliki tiga Pahlawan Nasional. Hari ini (Kamis) dilantik dan diresmikan Sultan Mahmud Riayat Syah III mendapatkan pengesahan sebagai Pahlawan Nasional dari Pemerintah Republik Indonesia," kata Eko setelah upacara ziarah nasional di Makam Pahlawan.
Dia berharap generasi muda dapat mengerti, memahami, menghayati makna dan peran dari pendahulu kita pahlawan nasional. Generasi muda juga diharapkan supaya meneruskan perjuangan para pahlawan yang telah bersusah payah untuk memerdekakan bangsa Indonesia. Untuk itu, tugas sebagai generasi muda mengisi pembangunan dan kelanjutan dari negara Republik Indonesia sebagai masyarakat yang adil dan sejahtera.