Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Waduh... Setelah Bahrain, Giliran Arab Saudi Perintahkan Warganya Tinggalkan Lebanon

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 10 November 2017 |11:01 WIB
Waduh... Setelah Bahrain, Giliran Arab Saudi Perintahkan Warganya Tinggalkan Lebanon
Poster bergambar foto PM Said Hariri terlihat di jalanan Kota Beirut, Lebanon. (Foto: Reuters)
A
A
A

RIYADH – Pemerintah Arab Saudi telah memerintahkan warganya untuk segera meninggalkan Lebanon sesegera mungkin, beberapa hari setelah Perdana Menteri (PM) Lebanon, Said Hariri mengumumkan pengunduran dirinya saat mengunjungi Riyadh. Sumber dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi juga meminta semua warga Arab Saudi untuk tidak melakukan perjalanan ke Lebanon tanpa menyebutkan ancaman yang spesifik terhadap negara tetangganya itu.

BACA JUGA: Pasca Pengunduran Diri PM Hariri, Bahrain Perintahkan Warganya Tinggalkan Lebanon

"Karena situasi di Republik Lebanon, kerajaan meminta warganya yang mengunjungi atau tinggal di Lebanon untuk pergi sesegera mungkin, dan menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke sana," kata sumber tersebut sebagaimana dilansir New Arab, Jumat (10/11/2017).

Sebelum Arab Saudi, Bahrain telah terlebih dahulu meminta warganya untuk meninggalkan Lebanon. Perintah yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Lebanon pada Minggu, 5 November itu menjadi pertanda seriusnya situasi yang tengah terjadi di negara tersebut.

PM Hariri mengundurkan diri secara mengejutkan pada 4 November lalu di tengah kunjungannya ke Arab Saudi. Dalam pidato pengunduran dirinya, Hariti secara jelas memperlihatkan kekhawatiran akan nyawanya dan menuding Iran dan Hizbullah telah menyebabkan kekacauan di negara-negara Arab.

BACA JUGA: Lebanon Memanas, Kemlu Terus Pantau Situasi Timur Tengah

Langkah sang PM itu menimbulkan kegemparan dan ketidakpastian politik di Lebanon yang dikhawatirkan akan kembali mengalami kerusuhan dan perang sipil. Para pemimpin politik Lebanon meminta parlemen untuk tenang dan dapat mencapai konsensus untuk menentukan pengganti Hariri. Sementara Presiden Michel Aoun menyatakan tidak akan menerima pengunduran diri PM-nya sebelum Hariri kembali ke Lebanon.  

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement