Setibanya di sana Mayor Daan Mogot, Mayor Wibowo, dan Taruna Alex Sajoeti bertemu Kapten Abe. Sementara pasukan kadet MAT diserahkan ke Lettu Soebianto dan Lettu Soetopo menunggu di luar. Di saat Mayor Daan Mogot dan lainnya bernegosiasi di dalam kantor, ternyata para kadet melucuti senjata tentara Jepang.
Entah apa yang terjadi, terdengar letusan senjata di depot tersebut. Mayor Daan Mogot pun langsung keluar dan kantor Kapten Abe. Ia pun turut terlibat pertempuan. Sampai pada suatu waktu Mayor Daan Mogot terkena peluru tembakan di paha kanan dan dadanya. Namun ia masih bisa mengambil senapan mesin dan menembaki lawan sampai dirinya sendiri dihujani peluru dari berbagai penjuru dan meninggal dunia.
Guna mengingat momen tersebut, di tempat pertempuran Lengkong itu dibangun monumen peringatan. Kisah pertempuran Lengkong itu bahkan dijadikan dasar penulisan skenario film Merah Putih (2009).
(Hantoro)