Belum Ada Titik Temu, Khofifah Masih "Jomblo" di Pilkada Jatim
SURABAYA - Bakal calon gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa hingga kini belum mendapat pendampingnya secara resmi di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jatim.
Sekretaris DPD I Partai Golkar Jatim Sahat Tua Simanjutak mengatakan, hingga kini partai koalisi pengusung Khofifah belum ada rapat secara resmi menentukan bakal calon wakil gubernur Jawa Timur.
"Di rapat itulah nanti ditemukan solusi, bagaimana maunya Demokrat, kemudian Golkar seperti apa, Tim 9 seperti apa, partai koalisi lainnya juga. Nah, dari rapat itu baru dihasilkan kesepakatan yang tujuan utamanya memenangkan Pilkada Jatim," katanya, di Surabaya, Minggu (19/11/2017).
Khofifah sendiri diusung oleh Partai Nasdem, Demokrat, Golkar dan Hanura. Namun keempatnya belum menemui titik temu dalam menentukan dan mengumumkan nama bakal calon wakil gubernur.
Ketua fraksi Partai Golkar di DPRD Jatim ini bahkan mengungkapkan, di internal partainya masih belum ada kepastian mengusung Khofifah. Pasalnya hingga kini surat rekomendasi dari pusat belum diterimanya.
"Mengusung Khofifah sudah pasti iya, tapi surat bertanda tangan ketua umum belum kami terima. Makanya kami menunggu dulu," ucapnya.
Ditambah lagi, Partai Golkar saat ini masih fokus terhadap persoalan di internal partai, terutama mengenai ketua umumnya, Setyo Novanto. (feb)
SURABAYA - Bakal calon gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa hingga kini belum mendapat pendampingnya secara resmi di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jatim.
Sekretaris DPD I Partai Golkar Jatim Sahat Tua Simanjutak mengatakan, hingga kini partai koalisi pengusung Khofifah belum ada rapat secara resmi menentukan bakal calon wakil gubernur Jawa Timur.
"Di rapat itulah nanti ditemukan solusi, bagaimana maunya Demokrat, kemudian Golkar seperti apa, Tim 9 seperti apa, partai koalisi lainnya juga. Nah, dari rapat itu baru dihasilkan kesepakatan yang tujuan utamanya memenangkan Pilkada Jatim," katanya, di Surabaya, Minggu (19/11/2017).
Khofifah sendiri diusung oleh Partai Nasdem, Demokrat, Golkar dan Hanura. Namun keempatnya belum menemui titik temu dalam menentukan dan mengumumkan nama bakal calon wakil gubernur.