"Karena DPR itu adalah wakil rakyat dan di situ bukan hanya Golkar. Ada fraksi-fraksi lain dan juga komentar pengamat, rakyat. Sebaiknya alangkah baiknya kalau Golkar segera memproses pergantian Novanto. Kita minta Novanto berkonsentrasi menghadapi masalah hukumnya," tutur Yandri.
(Baca Juga: Golkar Pertahankan Setya Novanto sebagai Ketua DPR Sampai Ada Putusan Praperadilan)
"Dan citra DPR bisa menjadi lebih baik kalau dia mundur. DPR tidak tersandera dengan kasus Novanto," imbuhnya.
PAN, lanjut Yandri, memahami dalam UU MD3 memang Golkar sebagai partai yang saat ini memiliki kewenangan dalam kursi kepemimpinan DPR. Namun, Yandri menegaskan, lembaga DPR tak hanya milik Golkar semata, tetapi milik seluruh rakyat Indonesia.
"Sekali lagi bukan berarti DPR milik satu partai, bukan maunya satu partai. Lihat juga kebersamaan yang dibangun di DPR. Golkar akan lebih bijak kalau mengamini apa yang terjadi sekarang di masyarakat tentang Novanto," pungkasnya. (erh)
(Amril Amarullah (Okezone))