“Kita sudah pertimbangkan matang-matang sehingga kolaka menjadi tempat singgah peserta kirab di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara. Pertimbangannya Kolaka ini kaya akan potensi alamnya jadi perlu untuk diangkat sehingga masyarakat luas tahu,” terang Faisal.
Faisal berharap dengan adanya kegiatan kirab ini bisa ikut serta mengangkat berbagai potensi yang ada di daerah khususnya di Kabupaten Kolaka. Dengan demikian segala potensi alam yang dimiliki di kabupaten ini bisa tergali secara maksimal.
“Masing-masing daerah memiliki potensi, butuh kreatifitas dan kerja keras agar bisa menggali dan memanfaatkan setiap potensi yang dimiliki," Jelas Faisal.
Kabupaten Kolaka sendiri menjadi lokasi singgah yang terakhir bagi peserta kirab zona dua di Pulau Sulawesi. Selama di Kabupaten Kolaka (21-24 November) peserta kirab akan melakukan berbagai kegiatan, mulai pelatihan jurnalistik dan media sosial, peragaan busana muslim, pemuda membaca kitab suci, serta festival band indie.
Setelah singgah di Kabupaten Kolaka peserta kirab akan melanjutkan perjanalan menuju pulau jawa di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Nantinya perjalanan kirab baik zona satu mupun dua sama-sama akan berakhir di Kota Blitar, Jawa Timur pada 7 Desember mendatang.
(Mufrod)