Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bangun Rumah Sakit, Indonesia Selangkah Lebih Maju Bantu Selesaikan Krisis Rakhine

Reni Lestari , Jurnalis-Kamis, 23 November 2017 |12:15 WIB
Bangun Rumah Sakit, Indonesia Selangkah Lebih Maju Bantu Selesaikan Krisis Rakhine
Menlu RI Retno Marsudi. (Foto: Reni/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi melaporkan hasil Asia-Europe Meeting (Asem) 2017 di Naypyidaw kepada Menko Polhukam Wiranto. Titik berat pertemuan tersebut salah satunya mengenai krisis di Negara Bagian Rakhine.  

BACA JUGA: Isu Terorisme dan Keamanan Masih Jadi Fokus Indonesia dalam Pertemuan Tingkat Menteri Asia-Eropa di Myanmar

"Di sela-sela pertemuan Asem tersebut, ada pertemuan informal antara state conselor Myanmar dengan 19 negara termasuk Indonesia. Intinya kita minta pihak Myanmar memberikan briefing mengenai masalah perkembangan terakhir seperti apa dan kemudian dunia internasional, apa yang bisa dilakukan untuk membantu Myanmar," kata Retno di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (23/11/2017).

Sebelumnya, Indonesia juga telah melakukan groundbreaking fase kedua pembangunan rumah sakit di Rakhine. Groundbreaking dilaksanakan pada 19 November 2017 lalu tanpa dihadiri Retno dengan pertimbangan keamanan.

Retno mengatakan, dengan pembangunan rumah sakit tersebut, Indonesia selangkah lebih maju untuk membantu Myanmar mengatasi krisis di Rakhine. 

"Jadi itu sudah satu langkah maju lagi kita, dan pembangunan rumah sakit itu kan kita lakukan bersama-sama dengan masyarakat kita ya, jadi dengan LSM kita, dengan para donatur, kemudian kita wujudkan dalam pembangunan rumah sakit," jelas dia.

Sementara itu, pembangunan rumah sakit melibatkan warga lokal, baik dari kelompok agama Budha maupun Islam. Hal tersebut dilakukan dengan harapan bisa meningkatkan saling percaya antara dua kelompok agama tersebut dalam rangka mengatas krisis.

"Kita merekrut tenaga kerja itu sengaja secara campur, jadi ada pekerja yang beragama Budha, Islam, sehingga proses trust building pada comunal level dengan sendirinya bisa mencair, bisa kuat trust-nya melalui kegiatan-kegiatan ekonomi seperti ini," ujar Retno.

BACA JUGA: Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Rakhine Resmi Dimulai

Diketahui, selain diplomasi dengan otoritas Myanmar, upaya Indonesia untuk membantu mengatasi konflik Rakhine juga dilakukan dengan membawa isu ini ke forum-forum internasional. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), saat menghadiri Sidang Umum PBB dan KTT OKI juga membawa perbincangan mengenai krisis ini, baik dalam pertemuan formal maupun informal.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement