Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hendak Bersandar, Kapal Penumpang Tabrak Kantor Syahbandar Pelabuhan Kendari

Asdar Zuula , Jurnalis-Kamis, 23 November 2017 |18:18 WIB
Hendak Bersandar, Kapal Penumpang Tabrak Kantor Syahbandar Pelabuhan Kendari
Kapal penumpang tabrak Kantor Syahbandar Pelabuhan Kendari (Asdar/MNCMedia)
A
A
A

KENDARI – Kapal Motor Penumpang Jetliner menabrak Kantor Syahbandar saat hendak bersandar di Pelabuhan Kendari, Kelurahan Kandai, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (23/11/2017).

Peristiwa terjadi sekira pukul 17.00 Wita tadi. Kapal milik PT Pelni itu berlayar mengangkut 181 penumpang dari Baubau, Pulau Buton menuju Kendari.

Celakanya, saat hendak bersandar di pelabuhan, kapal diduga hilang kendari dan menabrak bagian belakang Kantor Syahbandar Pelabuhan Kendari. Kantor yang sempat ditempati Basarnas Kendari itu pun rusak parah.

“Kami tiba-tiba mendengar bunyi ledakan, terus kemudian terjadi kepanikan penumpang,” kata Rosa, seorang penumpang yang saat kejadian berada dalam kapal.

Rosa tidak mengetahui kronologi kapal yang ditumpanginya menabrak Kantor Syahbandar. Para penumpang, kata dia, tiba-tiba panik begitu mendengar suara keras tubrukan dan saat dilihat ternyata bagian depan kapal sudah menyeruduk bangunan.

“Kami juga belum mendapatkan kronologinya,” sebut Kepala Basarnas Kendari Djunaidi yang ikut datang ke lokasi usai menerima laporan kapal menabrak Kantor Syahbandar.

Djunaidi juga belum mengetahui penyebab kecelakaan kapal penumpang itu. “Bisa jadi karena (factor) mesin, bisa jadi karena humam error,” sebutnya.

Hingga kini puluhan personer Basarnas, TNI dan polisi sudah berada di lokasi, membantu mengevakuasi penumpang kapal. Ikut dikerahkan rescue boat, Kapal KPLP dan mobil untuk proses evakuasi.

Sebagian yang sudah diturunkan dari kapal telah kembali ke rumahnya masing-masing, lainnya masih berada di pelabuhan.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement