Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Peneliti: Selandia Baru Terancam Gempa dan Tsunami Dahsyat Seperti di Aceh 2004

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 30 November 2017 |10:01 WIB
Peneliti: Selandia Baru Terancam Gempa dan Tsunami Dahsyat Seperti di Aceh 2004
Kerusakan akibat tsunami Aceh 2004. (Foto: Reuters)
A
A
A

WELLINGTON – Selandia Baru (Selbar) kemungkinan akan diguncang oleh gempa superkuat  9 skala Richter (SR) yang akan diikuti oleh tsunami. Berdasarkan keterangan beberapa peneliti, gempa bumi yang terjadi di Selbar pada 2016 telah membangkitkan kembali sebuah patahan berbahaya yang sebelumnya diyakini tak aktif.

BACA JUGA: Gempa 7,8 SR Guncang Wilayah Selandia Baru

Sekelompok peneliti dari Institute Penelitian GNS memperingatkan bahwa sebuah parit dalam yang terdapat di lapisan kerak bumi sepanjang pantai timur Selbar yang dinamakan Zona Subduksi Hikurangi  kini telah kembali aktif dan dapat memicu sebuah gempa dengan kekuatan setidaknya 8,5 SR. Gempa tersebut kemungkinan besar akan diikuti dengan tsunami yang akan menerjang pantai Selbar hanya dalam hitungan menit.

"Kita perlu berpikir Jepang 2011, pada dasarnya, karena jika batas lempeng keseluruhan kita rusak, hal itu akan memicu gempa berskala 9,0 SR,” kata Pakar Geologi dan Gempa Bumi di GNS, Ursula Cochran sebagaimana dilansir RT, Kamis (30/11/2017).

“Zona Subduksi Hikurangi secara potensial merupakan sumber terbesar gempa bumi dan tsunami di Selbar. Tetapi, masih banyak yang dapat dipelajari mengenai hal ini,” tambahnya.

Zona subduksi yang serupa dengan yang ada di dekat Selandia Baru adalah area di mana lempeng tektonik bertabrakan, dengan satu saling bertumpuk dengan  yang lainnya menciptakan apa yang disebut pakar geologi sebagai "megathrust." Dalam kasus zona subduksi Hikurangi, lempeng Australia adalah menjorok ke lempeng Pasifik.

Gempa bumi yang sebelumnya terjadi di zona tersebut termasuk gempa dahsyat yang diikuti tsunami di Jepang pada 2011 yang menewaskan ribuan orang serta memicu kebocoran nuklir di Fukushima. Gempa lainnya adalah gempa berkekuatan 9,0 SR yang melanda Aceh, Indonesia dan menewaskan sedikitnya 250 ribu orang pada 2004.

Bencana serupa yang kemungkinan dapat menimpa Selbar akan berdampak besar pada wilayah-wilayah padat penghuni seperti Napier, Gisborne, Nelson, Wellington, BLenheim dan Palmerston North. Wilayah-wilayah tersebut letaknya terlalu dengan dengan zona subduksi Hikurangi sehingga peneliti akan kesulitan memberikan peringatan di saat yang tepat.

Gelombang tsunami yang timbul akibat gempa juga menjadi ancaman yang lebih serius, karena peneliti memperkirakan gelombang maut tersebut hanya butuh beberapa menit sebelum sampai di pantai Selbar.

“ Dari model tsunami hipotesis gempa akibat zona subduksi Hikurangi kami mengetahui bahwa waktu tempuh gelombang bisa sangat singkat ke pantai, jadi tujuh menit untuk beberapa gelombang mencapai pantai selatan Wairarapa," kata Cochran. Sementara di wilayah Marlborough, warga hanya memilki waktu antara 10 sampai 30 menit sebelum tsunami datang menerjang.

BACA JUGA: PM Selandia Baru: Gempa 7,8 SR Sebabkan Kerugian Miliaran Dolar

Pada Maret 2017, GNS telah merilis sebuah video yang menjelaskan situasi di zona subduksi Hikurangi. Sekarang tim ilmuwan internasional telah meluncurkan sebuah proyek khusus untuk mempelajari wilayah tersebut dan memperbaiki pemahaman mereka tentang risiko yang dapat diakibatkan terhadap Selbar.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement