Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sepi Senyap, "Nyanyian Nina Bobok" Parpol untuk Rakyat di Pilgub Jateng

Taufik Budi , Jurnalis-Kamis, 30 November 2017 |15:48 WIB
Sepi Senyap,
Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
A
A
A

SEMARANG - Perhelatan Pemilihan Gubernur Jateng 2018 tinggal menunggu waktu. Meski demikian, belum ada satu pun parpol yang secara resmi mendeklarasikan pasangan calon untuk diusung mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pengamat politik dari Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Joko J Prihatmoko, menyatakan, masyarakat berhak mengetahui nama-nama calon yang bakal menjadi pemimpin mereka. Dengan rentang waktu cukup panjang, rakyat mestinya bisa mencari tahu tentang sosok yang diusung parpol.

"Pilgub Jateng mengabaikan pendidikan politik di masyarakat. Mestinya parpol segera munculkan calon sehingga masyarakat punya peluang dan waktu untuk mengevaluasi calon yang muncul, sehingga pilihannya akan yang terbaik," terang Joko, Kamis (30/11/2017).

(Baca Juga: Pilgub Jateng 2018, Ini Sosok-Sosok yang Diprediksi Jadi Pendamping Petahana Ganjar Pranowo)

Menurutnya, hingga saat ini baru PDIP yang secara tak langsung telah mengenalkan beberapa figur calon. Secara tak sadar, masyarakat digiring untuk melihat beberapa sosok yang bakal diusung, melalui proses penjaringan dan penyaringan.

"Yang ada saat ini partai belum memunculkan calon. Rakyat dininabobokan dan dibodohi. Yang pinter hari ini adalah PDIP. Dia (PDIP) melalukan penjaringan dan penyaringan calon dibanding parpol lain. Dia menempatkan penjaringan dan penyaringan sebagai strategi kampanye. Partai lain tidak melakukan itu," terangnya.

Dia juga menyampaikan, parpol lain belum berani melangkah lebih jauh karena tersandera strategi politik yang dimainkan PDIP. Partai yang digawangi Megawati Soekarnoputri itu memiliki basis massa yang sangat kuat di Jateng. Berdasarkan pengalaman, PDIP selalu menentukan bakal Calon Gubernur Jateng pada detik akhir pendaftaran ke KPU.

(Baca Juga: Pilgub Jateng 2018, Banyak Parpol "Tersandera" Strategi PDIP)

"Mestinya partai lain melakukan penjaringan, konvensi, pra pemilu, atau apalah namanya. Seperti di PDIP masa pendaftaran (penjaringan) semua media memerhatikan. Massa juga ngomongkan orang-orang yang ikut penjaringan di PDIP. Tapi partai lain tidak melakukan, tidak kampanye calon-calonnya. Tersandera oleh strategi yang dimainkan PDIP. Itu harus diterobos, baik calon-calonnya maupun partainya," tandasnya.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement