Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menlu AS Sebut Rumor Penggantian Dirinya Patut Ditertawakan

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Sabtu, 02 Desember 2017 |02:06 WIB
Menlu AS Sebut Rumor Penggantian Dirinya Patut Ditertawakan
Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson (Foto: James Lawler/Reuters)
A
A
A

WASHINGTON – Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Rex Tillerson, diisukan akan segera diganti oleh Presiden Donald Trump dengan Direktur Badan Intelijen AS (CIA), Mike Pompeo. Namun, sang menteri segera menyatakan isu penggantian tersebut pantas untuk ditertawakan.

BACA JUGA: Presiden AS Donald Trump Pertimbangkan Ganti Menlunya dengan Direktur CIA

Isu tersebut pertama kali dilaporkan oleh media New York Times, harian yang cukup kredibel di Negeri Paman Sam. Dalam artikel yang mengutip seorang pejabat AS, Trump disebut memiliki rencana mengganti Tillerson dengan Pompeo.

“Itu layak ditertawakan… sangat lucu,” ujar Menlu Rex Tillerson singkat ketika ditanya apakah Gedung Putih ingin mendesaknya agar mengundurkan diri, mengutip dari Reuters, Sabtu (2/12/2017).

Hubungan antara Tillerson dengan Trump sedikit merenggang karena sang menteri memilih pendekatan yang lebih lunak terhadap Korea Utara. Tidak hanya itu, keduanya juga terkadang berseberangan dalam beberapa isu diplomatik lainnya. Ada pula laporan yang menyebutkan bahwa Tillerson pernah memanggil Trump ‘orang bodoh’.

Presiden Donald Trump pun tidak memberikan jawaban atas rumor penggantian Menlu Tillerson. Ditemui di Gedung Putih, Trump hanya menjawab singkat bahwa Rex Tillerson saat ini sedang ada di bagian lain Istana Kepresidenan AS tersebut.

Pernyataan senada juga diungkapkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Heather Nauert. Ia mengaku sudah diberi tahu oleh Kepala Staf Gedung Putih, John Kelly, bahwa laporan yang menyebut Tillerson segera diganti adalah tidak benar.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement