Sebagai pelopor dua pertiga DPD I tersebut, Wisnu menjelaskan tujuan mengumpulkan pimpinan DPD I itu untuk menampung aspirasi DPD. Sebanyak dua pertiga DPD dari total 34 provinsi itu bukan jumlah yang sedikit, apabila dibiarkan begitu saja dikhawatirkan menjadi bola panas dan liar yang akan memicu konflik baru di internal Partai Golkar.
"Apa kekuatan yang lebih tinggi, dua pertiga DPD I atau lebih tinggi kekuatannya rapat pleno, kita lihat didalam AD/ART seperti apa gitu kan," imbuhnya.
Ia menerangkan, munaslub adalah satu-satunya cara Golkar untuk bangkit menjadi partai yang besar setelah beberapa waktu terperosok.
"Karena keadaannya sangat memprihatinkan untuk bisa menyusun pilkada, karena (waktunya) sudah sangat pendek, dengan kata lain munaslub. Itu dari sudut pandang DPD I," pungkasnya.
(Hantoro)