Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menkes Nila Sebut Difteri Muncul Karena Anak Tak Mendapatkan Imunisasi

Fadel Prayoga , Jurnalis-Senin, 11 Desember 2017 |09:47 WIB
Menkes Nila Sebut Difteri Muncul Karena Anak Tak Mendapatkan Imunisasi
Menkes Nila F Moeloek
A
A
A

JAKARTA - Menteri Kesehatan, Nila Moeloek mengatakan penyebab penyakit difteri timbul di masyarakat karena mereka tidak mendapatkan imunisasi, atau imunisasinya tidak berkelanjutan. Sehingga ia tak heran bila sekarang ini, wabah penyakit tersebut muncul kembali di tengah masyarakat.

"Jadi ada memang yang tidak mendapatkan imunisasi atau imunisasinya tidak lengkap," ujarnya di kawasan Jakarta Barat, Senin (11/12/2017).

Ia menjelaskan, proses tahapan pertama imunisasi difteri itu dilakukan pada anak usia 2 bulan, lalu berlanjut hingga bulan keempat. Kemudian, kata dia anak harus mendapatkan suntikan kembali ketika menginjak usia 18 bulan.

"Kemudian diulang lagi di usia 18 bulan," imbuhnya.

Tak berhenti sampai di situ, lanjut Nila, mereka harus kembali menjalani imunisasi ketika sudah memasuki sekolah dasar, yakni di kelas 1, 2, dan 5.

"Saya minta betul kepada orang tua untuk meperhatikan hal tersebut," pungkasnya.

Sebelymnya diberitakan, Menteri Kesehatan, Nila Moeloek dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan sosialisasi program penanggulangan penyakit difteri bernama "Outbreak Response Immunization" (ORI) secara serentak di SMA Negeri 33 Jakarta Barat.

Program ORI dilakukan dengan kerja sama lintas sektor melibatkan di antaranya Diskominfomas, Dinas Sosial, RT, RW, dan kader kesehatan.

Sasaran ORI Jakarta Utara dan Jakarta Barat berjumlah 1.238.283 jiwa. ORI dilakukan di seluruh sekolah TK, PAUD, SD/MI, SMP/MTS serta perguruan tinggi. Selain itu, juga dilakukan di fasilitas kesehatan, RSUD, serta tempat lain seperti daycare, apartemen dan rusun.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement