"Saya kira itu semua tatanan-tatanan Partai Golkar sudah jelas. Jadi kita tidak boleh berkreasi tapi menyimpang dari aturan yang ada," tuturnya.
Idrus yang juga maju menjadi calon ketua umum itu tetap menekankan agar pelaksanaan Munaslub mengedepankan asas kekeluargaan dan kebersamaan yang selama ini terbangun di Partai Golkar.
"Kita ingin munaslub ke depan nanti kalau disepakati tidak ada satupun di antara elite elite Partai Golkar yang merasa tercederai. Saya kira itu aja," tukas Idrus.
Sementara itu Ketua DPP Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita akan memperjuangkan Munaslub terselenggara sebelum 20 Desember. Hal ini karena agenda politik Pilkada 2018 akan dimulai awal Januari 2018.
"Tentu kami akan lakukan perjuangan di dalam rapat pleno nanti agar rapat pleno memutuskan munaslub dilakukan selambat-lambatnya tanggal 17 Desember sehingga kita punya cukup waktu mengikuti agenda politik di 2018 khususnya di awal januari nanti," kata Agus.