Jenazah AM Fatwa pun sudah dimakamkan sore ini di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Almarhum menuju tempat peristirahatan terakhirnya dengan menggunakan prosesi militer, dan dipimpin Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang.
AM Fatwa yang merupakan politikus tiga zaman (Orde Lama, Orde Baru, Reformasi) ini dikenal sebagai salah satu sosok yang kritis terhadap kebijakan yang tidak mementingkan rakyat. Bahkan, tidak jarang intelektualitas kritis yang dimiliki membuat dia sering mendapat teror dan tindak kekerasan dari rezim-rezim ketik itu.
Sebelum mencapai karier politik cemerlang, AM Fatwa bahkan divonis 18 tahun penjara dari tuntutan seumur hidup saat melakukan orasi politik yang kritis terhadap Orde Baru serta membuka lembaran putih peristiwa Tanjung Priok pada 12 September 1984.
Mencapai karier politik cemerlangnya, AM Fatwa dikenal sebagai deklarator berdirinya Partai Amanat Nasional (PAN) dan menjadi ketua umum pada 1998–2005. Lalu kini sampai akhir hayatnya, ia menjabat sebagai Dewan Kehormatan PAN hingga periode 2020.
(Hantoro)