Dengan pernyataan dan SK yang disampaikan tersebut maka setidaknya menjadi sinyal bagi seluruh kader partai di provinsi berbasis kepulauan itu untuk bekerja secara keras dan kuat untuk kepentingan pemenangan pasangan ini.
"Kami tahu akan ada banyak tantangan karena pasangan ini bukan merupakan pasangan yang didukung partai berkuasa saat ini. Namun harus diyakini dengan semangat perjuangan yang keras dan kompak maka akan menuai kemenangan," terangnya.
Ia melanjutkan, Esthon-Chris memiliki banyak pengalaman menjadi pemimpin di NTT. Sebut saja, Esthon Foenay yang menjadi wagub NTT pada periode 2008–2013.
"Bahkan Beliau (Esthon) adalah mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi NTT yang tentunya pandai merancang program pembangunan kemasyarakatan di daerah ini," ungkapnya.
Sementara Chris Rotok adalah eks bupati dua periode di Kabupaten Manggarai Pulau Flores. "Tentunya memiliki banyak pengalaman membangun masyarakat menjadi lebih sejahtera dan makmur," tuturnya.
Melalui berbagai pengalaman itulah maka Partai Gerindra dan tentunya koalisi lainnya meyakini akan mampu memenangkan pasangan Esthon-Chris. "Rakyat sudah mengenal sosok ini. Mereka berdua bukan orang baru di NTT, dan oleh karenannya sangat paham apa yang dibutuhkan masyarakat daerah ini," kata Fary.