Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Klaim Yerusalem Jadi Ibu Kota Israel, AS Harus Hadapi Risiko Dikucilkan

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Jum'at, 15 Desember 2017 |17:37 WIB
Klaim Yerusalem Jadi Ibu Kota Israel, AS Harus Hadapi Risiko Dikucilkan
Umat Islam di Bangladesh turun ke jalan dalam aksi solidaritas kepada Palestina, menolak klaim AS bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel. (Foto: Reuters)
A
A
A

Lautan Umat Muslim Bangladesh Turun ke Jalan Demo Pengakuan Sepihak AS atas Yerusalem

Ribuan umat Islam di Bangladesh di Bangladesh dalam aksi unjuk rasa menolak klaim AS bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel. (Foto: Reuters)

Palestina, menurut Zuhair, menginginkan perdamaian. Akan tetapi, Israel justru menginginkan sebaliknya. Negara Yahudi itu disebutnya ingin terus membunuh serta melakukan agresi terhadap warga Palestina. Jika tindakan itu terus dilakukan, ia pesimistis akan tercapai perdamaian dan keharmonisan yang sudah diimpikan sejak lama.

Sebagaimana diketahui, Palestina terus memperjuangkan agar Yerusalem Timur menjadi ibu kota mereka jika kelak merdeka. Keputusan AS akan status Yerusalem tersebut dinilai hanya akan memberi angin segar bagi Israel untuk menduduki seluruh kota suci itu tanpa mengindahkan hak-hak warga Palestina.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement