Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sebelum Memutilasi, Kholili Minta Maaf & Kecup Kening Istrinya

Mulyana , Jurnalis-Jum'at, 15 Desember 2017 |17:08 WIB
Sebelum Memutilasi, Kholili Minta Maaf & Kecup Kening Istrinya
foto: Illustrasi Okezone
A
A
A

KARAWANG - ‎Kalut, mungkin perasaan tersebut yang saat itu hinggap dalam benak M. Kholili (23), warga Kabupaten Karawang Jawa Barat,‎ setelah dirinya menghabisi nyawa istrinya sendiri.

Ditemui di Mapolres Karawang, Kholili mengakui telah menghabisi nyawa istrinya Siti Saidah alias Nindy alias Desi Wulandari (21) dengan cara keji, yakni dimutilasi. Aksi sadisnya itu dipicu sakit hati yang selama ini dia pendam.

Dibalik cerita horor dan sadis yang dilakukan Kholili, ternyata menyimpan kisah pilu. Tersangka, ‎mengaku sempat menangis, melontarkan kata maaf serta memeluk dan mencium jasad istrinya, sesaat sebelum memutilasi jasadnya.

Sebelum ‎peristiwa tragis itu terjadi, Siti Saidah, korban mutilasi yang tak lain istrinya sendiri itu meminta dibelikan mobil ‎sambil mengancam jika permintaannya tidak dipenuhi, korban akan ‎menggugat cerai.

Mendengar permintaan tersebut, pelaku kesal yang akhirnya membunuh k‎orban. P‎eristiwa keji ini dilakukannya pada Senin 4 Desember 2017. Saat itu, korban dan pelaku sempat terlibat cekcok mulut.

 (Baca juga: Ini Kronologi Kasus Istri Dimutilasi Suami di Karawang)

‎‎Saat itu, dirinya sempat memukul korban dengan menggunakan sisi samping telapang tangan sebanyak dua kali. Korban kemudian tersungkur ke lantai.

Korban pun tak lagi bernafas, setelah terjadi benturan kepala ke lantai. Melihat istrinya sudah tewas, pelaku kemudian menyembunyikan jasad istrinya itu di ruang tengah kontrakan yang selama ini mereka diami.‎

"Saya sempat cium kening dan pipi istri (korban) setelah dia wafat. Saya juga bilang maaf," ujar Kholili saat diwawancarai awak media di Mapolres Karawang.

 (Baca juga: Sadis! Istri Dimutilasi Suami karena Ancam Minta Cerai jika Tak Dibelikan Mobil)

Ia pun mengaku sempat ingat wajah anak semata wayang yang ia titipkan di rumah ibunya di Bogor, ketika usai memukul korban hingga tewas. ‎Namun karena kalap dan bingung menghadapi kematian istrinya itu, dia nekat memutilasi korban dan membuang mayat istrinya tersebut di beberapa tempat berbeda.

‎‎

"Saya bingung, mau diapakan, (mayatnya). Dibawa keluar berat dan takut ketauan orang lain," jelas dia menceritakan.

Dia mengaku,‎ kekalutan yang menyelimuti pikirannya berlangsung selama dua malam, terhitung sejak Senin 4 Desember 2017 setelah istrinya meninggal, hingga Rabu 6 Desember 2017 setelah memutilasi jasad istrinya.‎

 (Baca juga: Pengakuan Mengejutkan Suami yang Memutilasi Istri di Karawang)

Lalu hari Selasa 5 Desember 2017, terbesit dalam benaknya untuk memotong-motong jasad korban, dengan tujuan memudahkannya membawa mayat istrinya itu keluar rumah kontrakan. Sebelumnya, dirinya sempat ‎membeli golok dan juga kantong plastik sampah besar warna hitam.

"‎Sebelum dipotong, saya tatap dan cium wajahnya, lalu ditutup pakai lakban dan kresek. ‎Mayat istri, dua malam masih ada di kamar kontrakan. Saya sembunyikan di kolong tempat tidur sebelum dibuang terpisah," ucap dia yang terlihat masih kalut.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement