Hussaini menambahkan, ledakan itu juga telah membunuh seorang reporter rekan kerjanya. Berdasarkan keterangan saksi, ledakan menyebabkan kerusakan yang cukup parah. Banyak korban tewas dan luka tergeletak di tanah.
BACA JUGA: ISIS Klaim Jadi Dalang Penyerangan Kantor Stasiun Televisi Afghanistan
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kelompok yang mengklaim bertanggungjawab atas insiden ini. Namun, Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengeluarkan pernyataan di Twitter yang isinya menyatakan jika kelompoknya tak terlibat dengan serangan itu.
Dalam beberapa tahun terakhir, serangan yang menyasar media terus meningkat sebagai bagian dari upaya militan untuk mengurangi kepercayaan pada keamanan negara. Menurut laporan media Reporters without Borders, Afghanistan adalah salah satu negara paling berbahaya di dunia untuk para pewarta. Selama 2017, terhitung 7 orang yang bekerja di media tewas saat bertugas.
(Rufki Ade Vinanda)