KABUL - Beberapa jam setelah ledakan di sebuah pusat kebudayaan Syiah di ibu kota Afghanistan, Kabul, para keluarga korban yang putus asa masih mencari informasi. Para keluarga menanti kabar identifikasi dari jasad-jasad terbakar yang dibawa ke rumah sakit. Ledakan yang menghancurkan ruang konferensi bawah tanah yang sempit itu menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai lebih dari 80 orang.
"Semua orang (keluarga korban) menuju rumah sakit tapi pada awalnya tidak ada yang tahu di mana mereka (korban) berada, mereka hilang," ujar Hasan Jan, yang kedua keponakannya Abdul Saboor Maqsoudi (24) dan Ali Paiman (18), termasuk dalam daftar korban tewas.
"(Awalnya) Kami tidak bisa mengenalinya karena jasadnya terbakar dan rusak. Kami harus kembali ke ruang jenazah sebanyak tiga atau empat kali, " katanya setelah kedua bersaudara tersebut dikuburkan berdampingan di pemakaman Karte Sakhi di Kabul barat.
"Akhirnya mereka mengenalinya karena ada cincin di jarinya, kemeja, ikat pinggang, dan arlojinya," ujarnya.
BACA JUGA: Kantor Berita Afghanistan Diserang Bom Bunuh Diri, Puluhan Orang Tewas