SURABAYA – Calon gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyiapkan strategi khusus antisipasi kecurangan di Pilgub 2018. Sedangkan lawannya Saifullah Yusuf alias Gus Ipul terus menjalin komunikasi dengan partai politik.
Khofifah sudah dua kali mengikuti pilgub Jatim pada 2008 dan 2013. Dia kalah dari Soekarwo- Gus Ipul. Kekalahan tersebut diduga lantaran terjadi kecurangan di Madura.
Bahkan pada pilgub Jatim 2008 sampai terjadi pemungutan suara ulang di Kabupaten Bangkalan dan Sampang. Serta hitung ulang di Kabupaten Pamekasan. Ini setelah adanya putusan dari MK karena ditemukan kecurangan secara masif dan terstruktur.
"Pasti tim sudah melakukan langkah-langkah pengamanan supaya kantongnya tidak bocor. Kalau bocor kantongnya nanti isinya keluar, kira-kira begitu, ” kata Khofifah saat berkunjung ke Pamekasan, Minggu (31/12/2017).
Menurut Ketua Umum PP Muslimat NU ini, dirinya tidak bisa menyebutkan strategi apa yang bakal diterapkan untuk mengantisipasi kecurangan pada publik. Sebab hal itu merupakan rahasia dari tim pemenangan. Namun yang pasti kecurangan tidak boleh terjadi untuk ketiga kalinya.
"Supaya pemilihan ini benar-benar bisa memberikan pelajaran demokrasi pada masyarakat. Saya bersama pak Emil telah menerima surat rekomendasi dari Partai Demokrat dan Hanura. Sementara surat rekomendasi dari PPP, Golkar dan NasDem akan diserahkan pada awal Januari 2018," ujar Khofifah.