Ganjar Tak Gentar Isu E-KTP Gerogoti Elektabilitasnya di Pilkada Jateng
JAKARTA - Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku tidak khawatir akan isu tentang dirinya yang selalu disebut-sebut dalam kasus megakorupsi proyek KTP elektronik (e-KTP) akan menggerogoti elektabilitasnya jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2018.
Bersama pendampingnya Taj Yasin Maimoen, Ganjar memastikan siap untuk menghadapi isu tersebut.
"Sudah pasti akan digunakan wong sekarang aja sudah di gunakan kok. Tapi, kejujuran tidak korupsi itu bisa ditunjukkan," kata Ganjar usai melakukan pertemuan di DPP Partai Nasdem, Jalan Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (10/01/2017).
(Baca Juga: Ida Fauziyah Ngaku Sudah Direstui Suami untuk Dampingi Sudirman di Pilgub Jateng)
Menurut Ganjar, fitnah apa pun bisa dilakukan oleh mereka yang tidak suka kepada dirinya. Pun demikian, dari isu tersebut tidak ada yang bisa menunjukkan bukti-bukti akan keterkaitan dirinya terhadap proyek yang disebut merugikan negara Rp2,3 triliun itu.
"Fitnah apa pun bisa dicapai, maka kalau dilakukan media tracking sebutkan aja satu per satu ada enggak bukti bukti yang kemudian bisa menunjukkan itu," ungkapnya.
Ganjar mengatakan, seseorang yang memiliki program korupsi akan lebih berat karena akan sangat mungkin diterpa isu korupsi. "Pokoknya kalau sudah punya program pemberantasan korupsi jangan pernah mundur karena Anda akan dihajar dengan itu juga," tegasnya.
(Baca Juga: Didukung 3 Parpol, Paslon Ahmad Husein-Sadewo Daftar di Pilkada Banyumas)
Ganjar hari ini sedianya meluncur ke Jakarta menemui Ketua Umum Nasdem di Kantor DPP Nasdem Jalan RP Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat. Tiba di Kantor Nasdem sekira pukul 16.08 WIB dengan mengenakan kemeja hitam dilengkapi dengan motif batik coklat, dan langsung menuju ruang pertemuan di lantai 5.
"Dari semarang langsung (ke Jakarta)," ujar Ganjar.
Setibanya di ruang pertemuan, nampak bos dari Media Group sekaligus pendiri Nasdem menunggu bersama dengan pengurus partai lainnya. Namun, belum diketahui apa yang akan menjadi dalam pembahasan dalam pertemuan tertutup tersebut.
Seperti diketahui Ganjar saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Saat ini, kembali dicalonkan PDIP bersama dengan koalisinya NasDem dan Demokrat.
Di tengah pencalonan dirinya, Ganjar disebut-sebut terlibat dalam kasus megakorupsi e-KTP sehingga sempat menjadi pertimbangan partai dalam pencalonannya.(Arief Setyadi )
