Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sesuai Arahan Sandiaga, Pagar Pembatas Rumput Monas Dicopot

Fahreza Rizky , Jurnalis-Kamis, 11 Januari 2018 |18:53 WIB
Sesuai Arahan Sandiaga, Pagar Pembatas Rumput Monas Dicopot
Monas. (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA - Pagar pembatas rumput di kawasan Monumen Nasional (Monas) mulai dicopot atau dilucuti satu per satu. Hal ini dilakukan ‎guna merealisasikan keinginan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno yang ingin menjadikan Monas seperti Central Park di New York, Amerika Serikat atau Hyde Park di London, Inggris.

"Iya kita sudah mulai (mencabut pagar pembatas rumput di Monas)," kata Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Monas, Munjirin, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (11/1/2018).

Munjirin menuturkan, selain kondisi pagar yang sudah mulai rusak, pencabutan ini juga merupakan arahan dari Sandiaga yang menginginkan agar Monas berkonsep taman, bukan kebun.

Dengan konsep itu, seluruh masyarakat bisa menikmati seisi fasilitas yang ada di Monas, termasuk melakukan aktivitas di atas rumput-rumput yang ada. Sementara kalau kebun, maka hanya bisa dipandangi saja, tidak bisa dinikmati, karena adanya pembatas.

 Delman Kembali Beroperasi di Monas

"Ya untuk mendukung menjadi Park sebetulnya. Iya (arahan) Pak Wagub kita " terang Munjirin.

Dia mengungkapkan, pencabutan pagar pembatas rumput ini sudah dilakukan sejak kemarin. Hingga kini perkembangan pelucutan pagar mencapai sekitar 40-50 persen. "Baru 40-50 persen," kata Munjirin.

(Baca juga: Sandi Wacanakan Rumput di Monas Seperti di New York)

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Wagub DKI Sandiaga Uno berkeinginan menjadikan kawasan Monas menjadi ruang terbuka yang dapat dinikmati oleh masyarakat, termasuk menjadikan rumput-rumput yang selama ini dipagari menjadi taman.

Sandiaga menginginkan Monas seperti Central Park di New York, Amerika Serikat, atau Hyde Park di London, Inggris. Selama ini Sandi menganggap Monas hanya seperti kebun yang hanya bisa dipandang semata, namun tak bisa dinikmati.

Karena itu, menurut Sandi, bila Monas diubah konsepnya menjadi taman, maka masyarakat tak hanya sekadar memandangi, tetapi juga dapat menikmati, termasuk beraktivitas di atas rumput yang nantinya akan diubah menjadi taman.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement