Meski saat ini hampir tidak lagi melakukan kejahatan terorganisasi, tindakan kriminal yang dilakukan anggota yakuza mulai menurun ke level kejahatan jalanan. Sebab, pemerintah Jepang mulai menegakkan aturan antigeng demi mencegah berkembangnya kelompok yakuza.
BACA JUGA: Polisi Jepang Ringkus Lebih dari 900 Anggota Yakuza
5. Ditangkap karena Mengutil, 2016
Dua orang anggota yakuza tertangkap karena mengutil di sebuah mal di Nagoya. Kedua orang yang ditangkap tersebut berasal dari kelompok Kobe Yamaguchi-gumi yang merupakan pecahan dari Yamaguchi-gumi. Kedua pelaku tertangkap tangan mencuri 198 barang kebutuhan pokok, termasuk beras, semangka, belut, serta makanan siap saji.
BACA JUGA: Mengutil Sembaki di Mal, Anggota Yakuza Diciduk Polisi Jepang
6. Shigeharu Shirai, 2018
Yakuza tidak hanya beroperasi di Jepang, tetapi juga luar negeri. Tidak jarang, bos-bos atau bahkan anggota yakuza bersembunyi di luar negeri untuk menghindari penangkapan. Namun, seorang bos yang telah buron selama 15 tahun berhasil ditangkap gara-gara tatonya menjadi viral. Sebagai informasi, tato kerap digunakan oleh yakuza untuk membedakan satu klan atau kelompok dengan klan lainnya.
BACA JUGA: Bos Yakuza Jepang Tertangkap Setelah Buron 15 Tahun karena Tatonya Viral
Bos yakuza bernama Shigeharu Shirai itu melarikan diri dari pihak berwenang setelah dituduh membunuh seorang anggota geng rival pada 2003. Akhir pelarian pria berusia 74 tahun itu bermula saat seorang warga lokal di Thailand mengunggah foto tatonya di Facebook yang kemudian menjadi viral.
Foto tersebut kemudian menarik perhatian Kepolisian Jepang yang berkoordinasi dengan Kepolisian Thailand untuk menangkap Shigeharu di Kota Lopburi pada Kamis 11 Januari. Ia ditangkap atas tuduhan pelanggaran penggunaan visa dan akan diekstradisi ke Jepang dalam waktu dekat.
(Wikanto Arungbudoyo)