Selain itu, Sandi juga menjelaskan mengapa saat ini KJP sedang ditarik, hal itu dikarenakan faktor biaya transportasi dan sarapan pagi siswa yang tidak disediakan.
“Banyak sekali kalau kita lihat di bawah untuk ongkos makan, anaknya berangkat sekolah kan harus sarapan. Itu kadang-kadang mereka terkendala,” jelasnya.
(baca juga: Ancol Gratiskan Satu Pendamping Anak SD dan SMP Penerima KJP Plus)
Sebelumnya, Sandiaga menjelaskan tentang alokasi anggaran Rp4,1 triliun untuk Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang akan dibagikan kepada warga. Kemudian diterangkan pula dalam program KJP Plus tersebut memiliki aspek keberpihakan.
"Aspek keberpihakan ini terkait pendidikan yang tuntas berkualitas serta pendidikan yang merata di seluruh Jakarta," ujar Sandi kepada wartawan 4 November 2016 lalu.