MEDAN - Sebanyak 34 orang penghuni Lembaga Rehablitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba (LRPPN) Bhayangkara Indonesia di Jalan Budi Luhur, Kelurahan Sei Sikambing, Kecamatan Medan Helvetia, mengamuk dan melarikan diri, Selasa (16/1/2018).
Mereka mengamuk lantaran makanan yang diberikan pengelola panti tidak layak. Nasi yang disajikan bercampur dengan batu dan padi. Usai mengamuk, mereka menerobas pintu depan panti dan melarikan diri.
(Baca Juga: Puluhan Pasien Narkoba di Medan Mengamuk dan Kabur dari Panti Rehab)
Informasi yang dihimpun, para pekerja panti dibantu warga berusaha mengejar para penghuni panti yang melarikan diri. Namun, mereka tak bisa berbuat banyak karena para penghuni panti sudah terlebih dahulu melebur dengan warga.
Para penghuni yang melarikan diri itu mudah melebur dengan warga, karena baju yang mereka gunakan mirip dengan seragam mahasiswa salah satu perguruan tinggi tak jauh dari lokasi panti.
“Waktu mereka kabur, tak jauh dari panti lagi banyak anak kampus yang baru pulang ujian. Jadi mereka pakai seragam hitam putih. Begitu juga dengan para penghuni panti yang juga menggunakan pakaian seragam hitam putih,” ungkap salah seorang warga bernama Tristan.
Para penghuni yang melarikan diri ini juga cukup terkordinasi. Mereka berlarian ke arah yang sama sebelum akhirnya menyebar dan menghilang dalam kerumunan warga. “Seperti ada mengkomandoi,” tegas Tristan.