Selain tim kesehatan, Danrem selaku Dansatgas juga mengerahkan pasukan TNI sebanyak dua SSK dalam mendukung kegiatan tersebut.
"Pasukan TNI sebenarnya sudah bekerja sejak awal, mulai September tahun lalu dengan melaksanakan pengawalan tenaga medis, penyuluhan kesehatan, pendataan, mengajarkan pola hidup bersih dan sehat, dan melaporkan secara berkala tentang perkembangan situasi dan kondisi di wilayah tugasnya masing-masing," kata Kapendam.
Ia menjelaskan, saat ini selain dokter, obat-obatan juga sudah tiba di Asmat. Sementara untuk pengiriman bahan makanan dan logistik lainnya bakal menggunakan jalur sungai, mengingat transportasi di Kabupaten Asmat cenderung melalui sungai.
"Logistik dan bahan makanan tambahan akan diangkut dengan menggunakan transportasi air melewati sungai," tuturnya.
Dirinya juga menerangkan, Satgas Kesehatan KLB Campak akan berlangsung selama 10 hari, yaitu pada 16 hingga 26 Januari 2018.