Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

DPR Minta Pemerintah Pusat Segera Tangani Gizi Buruk di Papua

Badriyanto , Jurnalis-Rabu, 17 Januari 2018 |06:20 WIB
DPR Minta Pemerintah Pusat Segera Tangani Gizi Buruk di Papua
DPR (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Ketua IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah agar segera bertindak menangani kasus gizi buruk yang menewaskan sebanyak 61 anak di Kabupaten Asmat, Papua, baru-baru ini.

Politikus PAN itu mengatakan, gizi buruk itu seharusnya tidak ada karena Papua bisa menggunakan dana Otonomi Khusus untuk memberi asupan gizi yang cukup pada warganya.

"Kita meminta agar pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri segera melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengantisipasi itu, agar persoalan ini tidak meluas," kata Saleh kepada Okezone, Rabu (17/1/2018).

(Baca Juga: Satgas Kesehatan TNI Diterjunkan untuk Tanggulangi KLB di Asmat)

Tidak hanya itu, Saleh juga menyayangkan kasus tersebut terjadi di saat pemerintah sedang gencar menggalakkan pembangunan di Papua. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah berkali-kali mengunjungi daerah tersebut untuk mengecek langsung membangun dan situasi Papua agar segera terlepas dari ketertinggalan.

 

Ilustrasi anak penderita gizi buruk

Bahkan, Saleh meminta secara khusus kepada Presiden Jokowi agar menjadikan kasus gizi buruk yang menyebabkan puluhan nyawa anak hilang di Papua itu sebagai masalah yang serius dan mendapatkan perhatian khusus.

"Presiden sudah berkali-kali datang ke Papua, tahu-tahu ada kejadian seperti ini. Tentu Presiden harus betul-betul bisa menggawangi masalah ini untuk memerintahkan jajarannya yang terkait," tuturnya.

(Baca Juga: Bocah Kurus Kering Diduga Mengalami Gizi Buruk Telantar di Mes Kebun Sawit)

Seperti diketahui, hingga Minggu 14 Januari, Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat menyebutkan ada 61 anak meninggal akibat terserang campak dan menderita gizi buruk selama empat bulan terakhir. Dari 61 anak 59 kasus terjadi di tiga distrik, yakni Distrik Fayit, Aswi dan Pulau Tiga.

Di Distrik Fayit dan Aswi, tim menemukan 22 anak balita yang meninggal dunia. Sementara di Pulau Tiga, terdapat 37 kasus kematian anak yang tersebar di Kampung Keppi, Kampung Nakai, Kampung As dan Kampung Atat. Sementara dua anak balita lainnya meninggal dunia di RSUD Agats.

 

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement