"Karena selain memiliki nilai sejarah, nilai ekonomi, juga nilai sosial yang penting bukan hanya untuk masyarakat Jawa Barat tapi juga manfaat yang besar sekali untuk warga di DKI Jakarta," tambah Presiden.
Menurut Jokowi, Sungai Citarum menjadi sumber air minum untuk 27,5 juta penduduk baik di Jabar maupun DKI Jakarta dan 80 persen air minum masyarakat Jakarta bersumber dari Sungai Citarum.
"Di samping itu juga 420 ribu hektare lahan pertanian yang airnya juga bersumber dari sungai Citarum serta ada 3 PLTA yakni Saguling, Hirata dan Jati Luhur yang dibangun di aliran air sungai ini. Ketiganya mampu menghasilkan 1.400 MW pasokan listrik," ungkap Presiden.
Sehingga Presiden meminta agar penataan Sungai Citarum harus segera dilakukan dan jangan ditunda-tunda lagi.
"Dan nantinya akan kita pakai untuk menjadi contoh DAS (Daerah Aliran Sungai) yang lain, yang menyangkut hajat hidup masyarakat banyak akan kita mulai penanganannya mulai dari hulu, tengah sampai hilir," jelas Presiden.