Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menakar Kekuatan 2 Paslon di Pilgub Jateng

Muhamad Rizky , Jurnalis-Minggu, 21 Januari 2018 |04:28 WIB
  Menakar Kekuatan 2 Paslon di Pilgub Jateng
foto: Illustrasi Okezone
A
A
A

JAKARTA - Perebutan posisi Gubernur Jawa Tengah kini telah mengerucut kepada dua nama. Gubernur Petahana Ganjar Pranowo mendapat tantangan serius dari mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said yang disebut sebagai perpanjangan tangan dari Partai Golkar.

Menariknya keduanya sama-sama memilih wakil sebagai pendamping dari kalangan Nahdliyin (Warga Nahdatul Ulama). Ganjar memilih Taj Yasin untuk mendampinginya, sedang Sudirman Said memilih Ida Fauziyah.

Taj Yasin Maimoen sendiri merupakan putra dari tokoh NU, K.H. Maimoen Zubair, sementara Ida Fauziyah masih menjabat sebagai Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga NU, juga pernah menduduki jabatan Ketua Umum Fattayat NU.

 (Baca juga: Survei: 87 Persen Pemilih di Jawa Tengah Gemari Politik Uang)

Pengamat Politik dan Peneliti LIPI Siti Zuhro mengatakan, pertarungan di Jawa Tengah mudah dibaca karena hanya dua pasang calon. Meski petahana disebut-sebut kuat namun yang menjadi pertanyaan besar adalah apakah Jateng menginginkan pemimpin baru atau tidak ? Jika Iya maka tidak menutup kemungkinan peluang Sudirman Said bisa kuasai Jateng.

"Jateng relatif mudah dibaca karena dua pasangan calon, masalahnya incumben ini disebut kuat dan didukung keturunan kyai. Pertanyaan besarnya Jateng itu mau pemimpin baru atau tidak, kalau mau maka tawaran yang disampaikan Sudirman Said engga menutup kemungkinan masyarakat akan tertarik seperi program OK OC Anies-Sandi dulu," kata Siti kepada Okezone, Minggu (21/1/2018).

 (Baca juga: Tim Siber Polda Jateng Kantongi Daftar Situs Berpotensi Lakukan Kampanye Hitam)

Menurut Siti, meski Jateng disebut-sebut sebagai kandang PDI Perjuangan, faktor utama yang dapat memenangkan suatu calon dalam pilkada adalah calon itu sendiri, sementara partai dan wakil hanya sebagai penyempurna.

"Nah apakah faktor Ganjar waktu pertama mencalonkan itu lebih meyakinkan pertama atau kedua kalau integritas kompetensinya jauh dari pertama maka kemenangan Ganjar saat ini semakin meyakinkan, tapi kalau ternyata faktor tadi lebih unggul di periode pertama ini peluang Sudirman akan lebih oke," ungkapnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement