JAKARTA - Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, penutupan Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat akan tetap dipertahankan sampai solusi besar yang disiapkan sudah rampung.
"Ada grand design yang sedang dirancang, dan secara bertahap akan dikerjakan untuk menata kawasan tersebut," kata Sigit saat dihubungi, Kamis (25/1/2018).
Diketahui, sejak Jumat 22 Desember 2017, ada perubahan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sebanyak 394 pedagang kaki lima (PKL) yang biasanya jualan di trotoar, kini mereka diberikan tenda oleh Pemprov DKI secara gratis untuk menjajakan dagangannya di salah satu lajur di Jalan Jati Baru Raya.
(Baca Juga: Polisi Segera Serahkan Hasil Evaluasi Penutupan Jalan di Tanah Abang)
Ia menjelaskan, rekayasa penataan lalu lintas tersebut hanya bersifat sementara. Sehingga nanti bila konsep penataan Tanah Abang jangka panjang sudah ada, maka jalur tersebut akan kembali dibuka.
"Yang kami lakukan sekarang adalah kebijakan sementara sifatnya, sambil nanti menunggu desain besar yang akan ditetapkan," tegasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya juga sedang melakukan kajian ihwal perubahan trayek angkot yang mengalami kerugian akibat adanya rekayasa lalu lintas tersebut.
"Termasuk kayak kemarin ada beberapa tuntutan teman-teman angkutan M08, M10, M11, terus kami ada modifikasi trayek dan sebagainya, ini bagian dari progres evaluasi penataan Tanah Abang," pungkasnya.
(Angkasa Yudhistira)