"Kami belum tahu siapa oknum yang melakukan pengeboran minyak ilegal itu. Untuk sementara masih proses penyelidikan," jelasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Batanghari Parlaungan Nasution ikut turun ke lokasi bersama tim dan polisi. Ia tidak menjelaskan langkah konkret yang dilakukan pihaknya dalam mengatasi illegal drilling ini.
Sementara Asset 1 Public and Government Relations Assistant Manager Pertamina EP Andrew membenarkan adanya penemuan baru sumur minyak ilegal. Lokasinya di RT 01 Desa Bungku, Bajubang, Batanghari.
Ia melanjutkan, sumur minyak ilegal yang baru ditemukan itu ada lima titik. Semuanya langsung ditutup oleh Tim Terpadu Penutupan Illegal Drilling bersama pihak Pertamina EP beserta Polres dan Pemkab Batanghari.
"Warga juga ikut membantu penutupannya. Barang-barang dan peralatan pengeboran yang ditemukan di lokasi dibawa ke Mapolres Batanghari," tegasnya.
(Hantoro)