Sebagaimana Ganjar, Ida pun tak berlama-lama memberikan sambutan. Kematangan politik membuat dua kandidat di Pilkada Jateng itu tak memanfaatkan acara tersebut sebagai panggung politik untuk mendongkrak popularitas. Apalagi, dalam acara tersebut juga dihadiri sejumlah ulama sepuh termasuk Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas dan Sekjen PBNU Helmi Faishal.
(Baca Juga: Menakar Kekuatan 2 Paslon di Pilgub Jateng)
“Ansor merupakan organsiasi yang netral, sehingga kader kita bebaskan untuk memilih siapa yang dinilai paling baik dari kandidat yang ada. Dua-duanya kan NU semua, ada unsur NU-nya. Saya juga meminta kepada kader agar dalam dukung mendukung calon pada pilkada, tetap menjaga organisasi sebagai satu kesatuan. Jangan sampai organsasi jadi korban, jangan sampai pilihan gubernur tapi Ansor malah jadi pecah,” kata Yaqut.
Sekadar diketahui, Pilgub Jateng 2018 diikuti oleh dua pasangan calon yakni Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen dan Sudirman Said-Ida Fauziyah. Taj Yasin merupakan politikus PPP sekaligus putra ulama kharismatik KH Maimoen Zubair Lasem Rembang. Sementara Ida Fauziyah adalah politikus PKB, sekaligus aktif di organisasi NU.
(Fiddy Anggriawan )