JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut korban meninggal akibat bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, saat ini mencapai 961 orang meninggal dunia dan 293 masih dinyatakan hilang.
Gerakan Pemuda (GP) Ansor mendatangi korban bencana di Sumatera Barat, setelah sebelumnya dilakukan di Sumatera Utara dan Aceh. GP Ansor telah mendistribusikan bantuan senilai Rp3,5 miliar untuk 3 lokasi tersebut.
“Alhamdulillah Rp3,5 miliar telah kami distribusikan secara bertahap untuk bencana Sumatera. Kemarin telah disalurkan ke Sumatera Utara sebesar Rp1,5 miliar lalu Rp1 miliar ke Aceh. Dan sekarang ke Sumatera Barat sebesar Rp1 miliar,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin, Selasa (9/12/2025).
Distribusi bantuan dilakukan GP Ansor setempat bersama dengan Satuan Khusus Nasional Banser Tanggap Bencana (Bagana) setelah mereka melakukan mitigasi dan pemetaan kebutuhan pasca bencana.
Tim kemudian menyalurkan bantuan ke daerah sekitarnya yang membutuhkan baik berupa kebutuhan logistik atau pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, hingga pendidikan.
“Apapun yang dibutuhkan, maka seluruh teman-teman kerahkan semua energi tenaganya. Jika nanti ada sekolah-sekolah yang memang rusak, segara diperbaiki, dibantu dibersihkan, dicat, sampai kemudian layak kembali,’’ujarnya.
‘’Kita butuh anak-anak belajar, sehingga masa depan generasi Indonesia tidak terganggu pasca bencana ini,” lanjut Addin.
Selain mendistribusikan melalui titik Posko Banser Peduli Bencana di tingkat Pimpinan Cabang, Addin juga menyalurkan bantuan langsung ke masyarakat di Posko GP Ansor Kabupaten Langkat dan Desa Paya Prupuk Sumatera Utara.
Sementara di Aceh, pihaknya mendistribusikan bantuan melalui PC GP Ansor Aceh Tamiang. Di Sumatera Barat, bersama dengan seluruh Tim Bagana, GP Ansor menyerahkan bantuan di Masjid Pauh dan SD 02 Kecamatan Pauh, lokasi pengungsian warga terdampak.