Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perjalanan Politik Bupati Jombang Nyono Suharli, Dari Kepala Desa hingga Terjaring OTT KPK

Nurul Arifin , Jurnalis-Minggu, 04 Februari 2018 |12:09 WIB
Perjalanan Politik Bupati Jombang Nyono Suharli, Dari Kepala Desa hingga Terjaring OTT KPK
Bupati Jombang Nyono Suharli
A
A
A

SURABAYA - Operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berujung penangkapan Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko, Sabtu 3 Februari 2018. Mungkin banyak yang belum tahu, jika orang nomor satu di Kabupaten Jombang ini mengawali karir politiknya sebagai Kepala Desa di Desa Sepanyul, Kecamatan Gudo, Jombang.

Berawal dari kursi Kades itulah, pria kelahiran 8 November 1962 ini menduduki kursi panas Bupati Jombang. Rekam jejak yang berhasil dicatat Okezone, Nyono menjabat sebagai kepala desa di era tahun 1990-an. Saat itu, posisi Nyono sebagai kepala desa tidak tergoyahkan. Bahkan, Nyono sempat menjabat beberapa periode sebagai kepala desa.

Hingga akhirnya sang Istri, Tjaturina Yuliastuti menggantikan posisi sebagai kepala desa. Karir politik Nyono Suharli terus meroket hingga Nyono menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jombang 2008-2013. Pria yang akrab disapa Mas Nyono ini juga menduduki kursi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jombang hingga saat ini memegang kursi kepemimpinan DPD Partai Golkar Jatim.

(Baca Juga: Ketua KPK Benarkan Adanya Penangkapan Bupati Jombang)

Dalam konstalasi Politik Kabupaten Jombang, Nyono diketahui pernah maju sebagai calon dalam Pilkada Jombang tahun 2008. Saat itu, dia berpasangan dengan Abdul Halim Iskandar yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Jatim. Namun dalam pertarungan itu, Nyono-Halim yang diusung PKB kalah melawan pasangan Suyanto-Widjono yang diusung oleh PDI Perjuangan.

Kemudian pada tahun 2013, Nyono kembali lagi ke gelanggang Pilkada Jombang. Kali ini berpasangan dengan Nyai Munjidah Wahab dari PPP. Sementara lawannya adalah Widjono Suparno-Sumrambah diusung PDIP dan Munir Al Fanani-Wiwik Nuriati yang diusung PKB. Dalam pertarungan ini, pasangan Nyono-Mundjidah menang telak dalam pemilihan. Pasangan ini akhirnya menjabat sebagat bupati-wakil bupati Jombang 2013-2018. Jabatan Nyono akan habis pada 24 September 2018.

Di Pilkada serentak Juni 2018 ini, Nyono kembali maju lagi. Kali ini menggandeng Subaidi Muctar dari PKB dan keduanya sudah mendaftarkan diri ke KPU Jombang. Namun, ditengah-tengah menunggu penetapan calon, Nyono berurusan dengan lembaga antirasuah.

Nyono ditangkap KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) karena terkena OTT (operasi tangkap tangan) dalam sebuah acara di Solo Jawa Tengah. Kasus itu mulai merebet, beberapa pejabat Pemkab Jombang juga ikut diperiksa. Bahkan ruang kerja Kepala Dinas Kesehatan juga disegel oleh lembaga antirasuah.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement