Shutdown bisa berlangsung singkat jika parlemen AS bisa mengambil tindakan sebelum fajar waktu setempat, dan menyetujui paket dari Senat. Jika itu dilakukan, maka praktis tidak akan ada gangguan yang berdampak pada kinerja kantor pemerintah federal.
Namun, jika hal itu tidak dapat dilakukan, maka akan terjadi shutdown sesungguhnya seperti yang terjadi selama tiga hari pada Januari 2018.
BACA JUGA: Pemerintahan AS Telah Tutup 18 Kali Sepanjang Sejarah
Dalam rancangan anggaran tersebut, anggaran pengeluaran militer dan domestik naik mencapai hampir USD300 miliar dalam dua tahun mendatang. Dengan tidak adanya anggaran pengganti dari pemotongan pengeluaran lain mau pun pendapatan pajak, pengeluaran tambahan itu akan dibiayai oleh dana pinjaman atau utang.
(Rahman Asmardika)