Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Saat Jokowi Jadi Seorang Wartawan dan Mewawancarai "Presiden"

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Jum'at, 09 Februari 2018 |11:59 WIB
Saat Jokowi Jadi Seorang Wartawan dan Mewawancarai
A
A
A

JAKARTA - Ada hal menarik saat Presiden Joko Widodo membuka perayaan Hari Pers Nasional 2018 di Padang, Sumatera Barat. Saat membuka perayaan tersebut, Jokowi memanggil salah satu wartawan untuk maju ke depan bersama dirinya di atas panggung.

Adalah Yusri Nur Raja Agam, salah satu wartawan yang mengaku sudah menggeluti dunia jurnalistik selama 40 tahun di Surabaya maju ke atas panggung. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut langsung melontarkan sebuah permintaan, bahwa ia ingin menjadi seorang wartawan.

"Saya sering ditanya wartawan, saya belum siap. Oke saya minta bapak jadi presiden dan saya jadi wartawannya," ungkap Jokowi.

Sempat kaget, Yusri akhirnya menuruti permintaan Jokowi untuk menjadi "presiden" dan diwawancara oleh Jokowi yang tengah menjadi wartawan.

"Baik bapak saudara wartawan," jelas Yusri. "Apa yang mau ditanyakan," tanyanya lagi.

"Saya gak berani tuh menanyakan wartawan, pede bener kayaknya," canda Jokowi. "Bapak punya menteri 34. Dan menteri mana yang penting?" tanya Jokowi kepada "presiden" Yusri.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement