PADANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku banyak mendengar analisis tentang kekalahan media massa dari media sosial. Meski demikan, Kepala Negara tetap meyakini bahwa media massa ke depan masih dapat bersaing dengan media sosial (medsos).
Menurut Jokowi, kekuatan media massa akan mampu mengikuti perubahan dunia yang begitu cepat. Mantan Gubernur DKI itu pun menilai media massa mampu melakukan perubahan untuk tetap bertahan dari keberadaan media sosial yang gencar memberikan informasi dengan cepat namun tak memiliki keakuratan atas kabar yang disebarkan.
"Saya percaya di tengah era melimpahnya informasi, pers justru semakin dibutuhkan untuk menjadi pilar penegak penyampaian kebenaran, sebagai pilar penegak fakta-fakta, sebagai pilar penegak aspirasi masyarakat," kata Jokowi saat menghadiri puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) ke-32 di Danau Cimpago, Padang, Sumatera Barat, Jumat (9/2/2018).
(Baca Juga: Saat Jokowi Jadi Seorang Wartawan dan Mewawancarai "Presiden")
Jokowi mengatakan, media massa masih mengambil peran di dalam membangun narasi peradaban baru, hingga memotret masyarakat yang bergerak cepat dan semakin efisien.