Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Politik Kasih Sayang, Nasionalisme dan Guncangan Hoaks

Amril Amarullah , Jurnalis-Minggu, 11 Februari 2018 |14:24 WIB
Politik Kasih Sayang, Nasionalisme dan Guncangan Hoaks
Ilustrasi
A
A
A

Hoaks dan Masa Depan Politik

Publik akan berpandangan parokial, karena kabar angin, kabar burung, kabar bohong, dan kabar-kabar apapun lainnya terpaksa menjadi bahan dasar pendidikan politik terhadap fakta demokrasi. Hoaks mulai melekat di nadi rakyat. Negara mudah diadudomba, ideologi diinjak-injak, tidak lagi menjadi arah dan orientasi yang mengikat kita menuju satu tujuan mulia. Terbalik mencabik-cabik hati nurani. Disini, kekuatan kekuasaan pun mudah terjerembab dalam lubang-lubang kebohongan tanpa makna.

Dalam sebuah tayangan acara televisi swasta, Rocky Gerung, seorang pengajar Universitas Indonesia mengatakan sesungguhnya hoaks adalah by design penguasa, diproduk oleh kekuasaan. Statement ini bisa saja dianggap benar, bisa juga keliru. Kenapa? Kita jangan menganggap bahwa ada pembiaran dari pemerintah terhadap hembusan hoaks, terutama di media sosial. Bisa saja, hoaks dilakukan oleh orang per orang, suatu kelompok, suatu komunitas, bahkan dapat ditengarai bahwa kabar-kabar bohong ini dilakukan oleh kelompok oposisi dan kelompok lainnya yang haus kekuasaan.

Jika ini terus terjadi, maka rontoklah semangat berpolitik, semangat membangun keadaban publik, semangat persatuan. Estetika politik menjadi buram. Etika yang mestinya menjadi acuan dan perangkat dasar kekuasaan, hilang. Lalu, bagaimana nasib masa depan politik Indonesia? Bisa jadi wajah masa depan politik adalah era antipolitik. Sebagaimana dalam penjabaran Geoff Mulgan, menurutnya; tidak lagi dijadikan dasar perwakilan politik, karena etika dan moralitas tidak lagi dijadikan pedoman.

Kalau begitu, Kita sedang belajar membangun demokrasi, tapi gagal cerdas ber-Nasionalisme, ber-Negera dan ber-Kuasa. Ketika terus menerus digempur hoaks, akal sehat pun bakal dihabisi.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement