Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rentetan Tujuh Penyerangan terhadap Tokoh Agama dan Tempat Ibadah

Muhamad Rizky , Jurnalis-Selasa, 20 Februari 2018 |06:49 WIB
Rentetan Tujuh Penyerangan terhadap Tokoh Agama dan Tempat Ibadah
Penyerangan Gereja Santa Lidwina, Sleman, Yogyakarta. (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA – Wakapolri Komisaris Jenderal Syafruddin menggelar video conference dengan seluruh Kapolda untuk membahas pengamanan dari ancaman penyerangan terhadap tempat-tempat ibadah dan tokoh agama. Rapat tersebut dilakukan di Gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, (19/02/2018).

Dalam rapat yang digelar secara tertutup itu, dikatakan Wakapolri Safruddin, para Kapolda diminta untuk memberikan masukan serta gambaran terkait operasi rutin maupun operasi khusus dalam pengamanan tempat-tempat ibadah dan tokoh agama yang belakangan banyak mengalami penyerangan dengan motif orang sakit jiwa.

"Para Kapolda mempersiapkan untuk menyampaikan masukan-masukan, gambaran-gambaran, dan bagaimana pemecahan masalah dalam bentuk baik itu operasi rutin maupun operasi khusus terhadap tempat-tempat pengamanan ibadah dan para tokoh-tokoh agama, terutama para ulama dan para ustaz," ucapnya di PTIK.

Dalam catatan Okezone, awal 2018 ada tujuh rentetan kasus penyerangan terhadap tokoh agama dan tempat ibadah.

Pertama di Jawa Barat, yang menimpa Pimpinan Pondok Pesantren Al Hidayah Cicalengka, Kabupaten Bandung, KH Umar Basri. Ia dianiaya usai melaksanakan ibadah salat subuh di masjid pada Sabtu, (27/01/2018).

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement