Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Usai Penyerangan Pemuka Agama, Polda Jatim Intensif Razia Orang Gila

Syaiful Islam , Jurnalis-Selasa, 20 Februari 2018 |13:46 WIB
Usai Penyerangan Pemuka Agama, Polda Jatim Intensif Razia Orang Gila
ilustrasi
A
A
A

SURABAYA - Polda Jatim akan lebih mengintensifkan razia terhadap orang tidak waras alias orang gila yang berkeliaran di jalanan. Razia tersebut bekerjasama dengan Dinas Sosial Provinsi hingga Kabupaten/Kota.

Hal itu dilakukan pasca terjadinya peristiwa pengrusakan masjid di Kabupaten Tuban, dan insiden yang menimpa KH Hakam Mubarok di kompleks Ponpes Karangasem Paciran, Lamongan. Sebab kabarnya pelaku pengrusakan orang tidak waras sehingga kasus serupa tidak terulang kembali.

"Melakukan razia terhadap orang-orang gila bekerjasama dengan Dinas Sosial masing-masing Kabupaten," terang Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol F Barung Mangera, Selasa (20/2/2018).

(Baca Juga: Kiai Hakam Mubarok, Pengasuh Ponpes di Karangasem Lamongan Diserang OTK)

Polda Jatim, sambung Barung, juga bekerjasama dengan TNI. Ini dilakukan untuk bersama memberikan pengamanan pada simbol-simbol agama maupun tokoh agama. Semua pesantren akan dikawal untuk pengamanan.

Pihaknya juga menekankan terjadi di Tuban dan Lamongan bukan kasus penyerangan. Dimana terminologi penyerangan seseorang atau kelompok yang datang ke tempat tertentu melakukan pengrusakan atau penganiayaan.

"Kasus di Tuban orang yang ingin berobat kepada salah satu Gus. Tapi karena menunggu dari pagi sampai pagi lagi, hasilnya dia merusak. Sedangkan di Lamongan tidak ada penganiayaan. Hanyalah insiden yang sengaja dibesarkan. Kyai sendiri sudah menyatakan," paparnya.

Ia menambahkan, meskipun begitu polisi tidak under estimate dengan adanya kejadian tersebut. Polda Jatim berharap media tidak melakukan pembentukan opini atas kasus tersebut.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement